Bubuk kakao organik ini terbuat dari biji kakao yang ditanam di Bali, tetapi pernahkah Anda bertanya-tanya dari mana sebenarnya biji kakao ini berasal? Biji kakao biasanya tumbuh dalam radius 20 derajat dari garis khatulistiwa. Wilayah pertumbuhan yang unik ini umumnya disebut sebagai “sabuk kakao”. Dan coba tebak? Indonesia termasuk dalam sabuk itu!
Biji kakao berasal dari pohon Theobroma cacao, pohon buah-buahan yang namanya berarti “makanan para dewa”. Biji kakao, yang secara teknis merupakan biji, tumbuh di dalam polong yang dikelilingi oleh daging buah berwarna putih. Pohon Theobroma cacao tumbuh subur di iklim tropis yang hangat (sekitar 18–32°C) di daerah dengan ketinggian rendah (<<600m). Pohon ini membutuhkan curah hujan yang cukup, drainase tanah yang baik, dan juga banyak naungan. Karena itu, pohon kakao sering ditanam bersama pohon buah besar lainnya seperti mangga, atau pohon kayu keras.
Inilah mengapa pegunungan Bali sangat cocok untuk memasok biji kakao bagi kita!
Biji kakao adalah bentuk mentahnya, sedangkan biji kokoa (cocoa) sudah dipanggang. Tapi apa yang bisa Anda lakukan dengan biji kakao? Anda bisa menghancurkannya menjadi nibs (butiran kecil) dan menggunakannya dalam smoothie atau sebagai topping untuk granola, yogurt, atau makanan penutup, dan lainnya…
Bubuk kakao organik kami kaya akan nutrisi dan senyawa tumbuhan ampuh yang telah terbukti bermanfaat bagi kesehatan dalam berbagai cara. Tidak seperti kebanyakan produk cokelat, bubuk kakao secara alami rendah gula. Bubuk ini juga merupakan sumber serat, protein, dan lemak sehat yang baik. Bubuk kakao juga kaya akan berbagai mineral, termasuk zat besi, magnesium, fosfor, seng, mangan, dan tembaga. Selain itu, bubuk Kakao ini juga mengandung banyak antioksidan flavonoid, yaitu senyawa tumbuhan kuat yang bermanfaat.
Produk ini sekarang dikemas dalam kantong transparan yang kuat, dapat didaur ulang, dan dapat disegel kembali!